Unfinished Story

Mungkin benar kata orang
Kisah cinderella itu selesai
Pada saat seharusnya cerita itu dimulai

Seorang anak tiri yang diperlakukan kejam
Bergaul dan memiliki pola hidup kalangan bawah
Tiba-tiba bertemu dengan sang pangeran
Yang terbiasa hidup mewah dan glamor

Seharusnya kisah mereka dimulai dari sana
Bagaimana Cinderella dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya?
Bagaimana kedua pasangan itu dapat saling menerima satu sama lainnya?
Bagaimana faktor orang-orang disekitar mereka terhadap hubungan baru mereka?
Dan masih banyak hal yang harus dihadapi Cinderella dan pangerannya..

Ironisnya memang, kisah itu berakhir begitu saja..
Pada saat seharusnya kisah itu dimulai…

============================================

Mungkin ada banyak orang yang beranggapan
Mendapatkan pasangan sebagai salah satu goal / tujuan dari hidup mereka
Tapi sama seperti kisah Cinderella di atas
Memiliki pasangan bukanlah akhir dari kisah hidup kita
Justru itu adalah awal yang baru

Kita akan memasuki sebuah dunia yang abstrak
yang penuh dengan ragam kemungkinan
yang tak dapat ditebak atau diprediksi sebelumnya
yang sangat rentan akan ujian…

Juga kita tidak akan pernah tahu
Seberapa lama perjalanan tersebut akan berakhir
Atau kejutan apa yang menunggu di depan sana
Kita cuma tahu kalau hanya akan ada dua akhir dari perjalanan itu
Tangis bahagia atau derita..

============================================

Saya jadi ingat seorang pendeta pernah bilang kalau dia berusaha
Untuk hanya akan pernah menjalin hubungan dengan 1 orang saja di hidupnya
Supaya dia tidak terlalu sering menyakiti dan disakiti…

Mungkin ada benarnya juga
Supaya kita harusnya lebih hati-hati sebelum memulai
Karena ini awal cerita dan bukan akhir
Dan bukan hanya masalah 1 orang tapi sudah melibatkan 2 hati….

Salam hangat,

Setiady
(Seseorang yang tidak mengerti apa-apa tentang cinta)

The empty box

Kadang di otak g muncul berjuta pertanyaan yang gak bisa g jawab..
Ada pertanyaan yang datang lalu segera menghilang..
Namun ada juga pertanyaan yang datang tapi memiliki kesan beberapa lama sebelum menghilang..

Pernahkah kalian berpikir seperti ini..
Anggaplah ada satu hal yang kalian begitu inginkan..
Yang kita impi-impikan tiap hari.
Bahkan setiap bangun atau sebelum tidur kita selalu berkhayal tentang hal itu..
Bagaimana bila kita bisa mendapatkan hal itu, menyentuhnya dan merasakannya.
Sensasi impian itu mungkin juga disebut sebagai ‘obsesi’..

Lalu hal yang kita inginkan itu diletakkan dalam sebuah kotak hadiah yang dibungkus dengan rapi dan indahnya.
Kotak itu kemudian diletakkan beberapa meter jauhnya di hadapan kita.
Anehnya tiap kali kita mendekatinya kotak itu cenderung menjauh.
Semakin cepat kita mendekatinya semakin cepat kotak itu menjauh…

Lalu kita mulai kehilangan kesabaran dan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran kita untuk mendapatkan kotak itu.. Kita berlari sekencang-kencangnya, mengulurkan tangan sejauh-jauhnya sambil terus berdoa dalam hati kecil kita… Buah kegigihan dan kesabaran kita pun menuai hasilnya. Melalui perjuangan yang panjang, kotak itu sekarang berada di dalam genggaman tangan kita.

Dengan penuh antusias kita mulai melepaskan tiap ikatan yang memberi simpul pada kotak itu, membuka tiap lapisan kertas yang membalurnya dan akhirnya membuka kotak tersebut untuk meraih isinya.

Bagai ribuan kilat yang menyambar. Setelah begitu banyaknya hal yang kita alami kita mendapatkan bahwa kotak itu kosong. Tidak.. kotak itu tetap berisi hal yang kita inginkan. Tapi yang membuat kita terkejut mengapa kita tidak merasakan apa-apa saat benar-benar menyentuhnya. Kita tidak merasakan gairah seperti saat kita memimpikannya.

Have u ever felt like this?? we’re finally got something we want.. But well it just… nothing inside..

Kadang g berpikir hal apa yang paling g inginkan saat ini. Apakah itu benar-benar yang g inginkan nanti? Apakah g akan memiliki gairah yang sama baik saat mengejarnya maupun saat mendapatkannya?
Ataukah g hanya membuang seluruh hidup g mengejar sebuah kotak yang kosong?

Kadang juga g berpikir keinginan manusia gak akan membuatnya bahagia.
Manusia hanya berlari ke depan bukan karena dia ingin ada di depan tapi hanya untuk melarikan diri dari apa yang ada di belakang..
Dan ketika kita tiba di paling depan dari pandangan kita, kita menemukan bahwa tak ada perbedaan antara di depan dan belakang.

Masalahnya mulai dari sini kemanakah kita harus berlari sekarang? ke depan? atau ke belakang? atau lebih baik bila kita hanya berdiam di titik tersebut?

G rasa Dia yang disebut Tuhan punya jawaban yang lebih baik untuk hal ini? G cuma bisa berdoa dan berharap kalo g tidak sedang mengejar kotak yang salah…

Black Sheep

Aku kesal, aku geram, aku muak…

Terlalu sering kita mendengar kata-kata seperti ini. “Aku tidak bisa bekerja dengan baik karena seluruh anggota tim ku memiliki masalah”, “Nilai ujianku jatuh karena dosenku tidak kompeten”, “Aku seperti ini karena keluargaku yang broken home”, “Pemimpinku tidak pernah mendengarkanku”.

Itu hanya sebagian kecil dari hal-hal yang lumrah diucapkan oleh kebanyakan orang. Percaya atau tidak, tapi kita tidak pernah kehabisan sesuatu untuk dipersalahkan.

Bahkan kenyataannya hal ini sudah tertanam sejak kita kecil, ketika seorang anak jatuh atau terpentur meja, sang ibu akan menyalahkan lantai atau meja tersebut. Dan benih yang kita pupuk sejak kecil ini membuat kita mahir dalam memanipulasi kesalahan dan kepada siapa kesalahan tersebut harus dilemparkan.

Aku sangat tidak terkesan dengan kesaksian seperti ini: “iblis telah menipuku untuk melakukan ini.”, “iblis membuatku jatuh dalam hal ini”. Aku kecewa mental pengecut ini telah masuk dalam gereja. Menurutku hal ini membuat kita kembali kepada dosa pertama dimana Adam menyalahkan Hawa, lalu Hawa menyalahkan iblis (ular).

Ironis memang tapi kita hidup dalam trend kambing hitam. Bukan maksudku bila orang lain tidak selalu memiliki andil atas hidup kita. Namun menurutku menyalahkan cuaca, orang lain, pemerintah, menyalahkan iblis bahkan yang lebih parah menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi bukan sebuah tindakan yang dewasa.

Percaya atau tidak, yang kita butuhkan bukanlah seseorang yang mahir mencari siapa yang salah, tapi seseorang yang berani bertanggung jawab. Ketika semua orang terkelungkup dalam kubah kepengecutannya dan saling menyalahkan, kita dapat memilih untuk berdiri tegak mengambil tongkat tanggung jawab tanpa mencari siapa yang salah. Karena kita bersedia untuk ikut andil memperbaiki kesalahan yang ada.

Ingatlah, hidupmu bukanlah tanggung jawab orang-tuamu, sahabatmu, pasanganmu, atau pemimpinmu. Beranilah menerima kenyataan bahwa anda bertanggung jawab atas hidup anda. Dan ijinkanlah Tuhan memberikan dorongan keberanian di hidup anda.

Money and Work

5 Agustus 2008, Aku tak bisa melupakan aroma gairah yang meluap di balik lebih dari 7000 anak muda yang memadati gedung Istora Senayan. Penyebab dibalik teriakan dan kekacauan ini tak lain berasal dari sekelompok pemuda asal Amerika , “Passion”, yang membawa impartasi luar biasa dalam Tuhan.

Nama besar seperti Chris Tomlin dan Charlie Hall lebih dari mampu untuk menggerakkan seluruh gedung tersebut, pula khotbah singkat dari Louie Giglio pun ikut mengguncang seluruh hatiku. Pastinya, konser singkat itu memberi dampak yang cukup besar dalam pribadi seorang pemuda bernama Setiady ^^.

Ok cukup dengan rangkuman acara, sekarang kita akan masuk ke hal yang lebih serius. Tapi sebelum itu ada baiknya aku menceritakan sedikit kegiatanku 2 minggu terakhir ini. Tepatnya genap 12 hari aku bekerja sebagai Web Developer sebuah perusahaan yang berbasis di Singapore. Dan selama itu juga aku boleh dibilang gila-gilaan mengcoding pekerjaanku.

Aku bangun jam 9 pagi lalu mulai bekerja. Jam 1 aku makan siang lalu kembali bekerja, Jam 6 aku mandi dan makan lalu tidur. Jam 8 aku bangun lagi dan tentu saja. Bekerja.

Keluargaku mungkin sudah bersiap-siap untuk memanggil ambulan atau pemadam kebakaran bila tiba-tiba aku mengeluarkan asap hitam dari telingaku.(haha) Hal tersebut terus aku lakukan hingga aku benar-benar menjadi lelah. Namun untungnya terselamatkan oleh perkataan Louie Giglio.

Mengutip sebuah ayat alkitab, Louie berkata “You are made BY God and FOR God“. Serentak menerima ayat itu aku tersadar betapa jauhnya aku melangkah di rute yang salah.

Mari kita ambil waktu sejenak untuk menjawab pertanyaan ini: “Apa yang benar-benar menjadi keinginanmu ?

Tahukah kamu bahwa untuk setiap yang kita inginkan dibutuhkan pengorbanan, karena pada setiap penerimaan terdapat imbalan. Mungkin untuk itulah kita bekerja. Namun pertanyaannya “Seberapa cepatkah kamu ingin mendapatkan penerimaan tersebut?

Tidak heran bukan kata ‘instan’ begitu populer di era modern ini. Juga tahukah kamu bahwa dengan setiap penerimaan yang lebih cepat kamu dituntut untuk memberi lebih banyak? Tentu kita harus mengorbankan pikiran, waktu dan dedikasi dalam bekerja. Namun tidak tergodakah kamu untuk menukarkan kesehatan, harga diri, prinsip, teman, keluarga dan Tuhan kamu, bahkan mungkin hidup kamu, untuk setiap penerimaan sementara yang lebih cepat.

Bekerja itu penting, kaya itu luar biasa. Dan uang mampu memberikan kita kebebasan. Tapi uang bukanlah segalanya. Masih bergunakah uang bila kita tidak bisa menikmatinya? Masih perlukah harta bila tak ada orang yang dapat kita berbagi dengannya? Masih berhargakah ketenaran bila suatu saat kita mati dan dilupakan?

Malam itu aku belajar untuk apa aku hidup dan berjuang hidup. Bahwa bekerja bukanlah untuk uang melainkan menjadikan diri kita lebih mampu. Bahwa fokus pekerjaan kita adalah untuk membantu orang lain dan memberi andil pada revolusi dunia. Kita menjadi bagian dari society yang berfungsi.
Kita menjadi pribadi yang mempunyai nilai. Dan semua itulah yang membuat hidup kita berarti.

“What profit would there be for one to gain the whole world and forfeit his life?”

~Mat 16:24a ~

Selamat Bekerja Kawan..

Where is the number 1 church?

Mungkin sebelum aku cerita ada baiknya aku memberikan informasi tentang gereja lokalku. Aku bertumbuh di sebuah gereja kecil yang berada di antara gereja-gereja besar lainnya. Ironis mungkin tapi gerejaku tidak sekecil yang kalian pikirkan. Kami mempunyai fasilitas yang cukup lengkap hanya saja yang lain memiliki lebih.haha

Di ibadah youth tempat aku melayani ada sekitar 60 orang jemaat. Jumlah yang lumayan bagi sebuah gereja ukuran kami. Sepertiga dari jemaat ini adalah pelayan yang telah setia melayani selama beberapa tahun belakangan ini. Dan aku yakin gerejaku akan bertumbuh lebih besar.

Ok cukup dengan pengenalannya. Sekarang ini aku melihat ada suatu budaya di anak muda Kristen yang mencari sebuah gereja entertainment. Mereka tidak mencari tempat untuk bertumbuh melainkan sebuah tempat yang paling dapat memfasilitasi dan menghibur mereka.

Seorang teman yang aku anggap telah mapan kerohaniannya bertanya kenapa aku memilih gerejaku dan tidak memilih gereja yang lebih besar yang tersedia di dekatku. Aku benar-benar terkejut mendengar pernyataan ini.

Lebih parahnya ada yang menjadikan nama gerejanya sebagai sebuah prestise diri. Misalnya: aku dari gereja X lho, aku dari gereja Z lho. Mereka lebih suka membicarakan betapa hebat gerejanya daripada tentang firman, berkat dan pelayanan.

Dan yang jauh lebih parah tidak cuma para jemaat yang notabene kurang mengerti esensi sebuah ibadah. Para majelis dan pemimpin pun mulai main rebut-rebutan domba. Tidak jarang mereka menyerang sebuah doktrin yang mereka anggap tidak sejalan. Menyalahkan sistem yang berbeda dari mereka. Dan Rumah Tuhan pun dijadikan ajang untuk mengumpulkan harta.

Satu hal yang ingin aku teriakkan di tengah situasi seperti ini adalah cobalah kita berhenti sejenak untuk menjadi sedikit lebih bijaksana. Salah satu definisi dari gereja adalah Tubuh Kristus dimana peran kita hanyalah hamba, pelayan, pengerja, partikel kecil dari sebuah Tubuh dan Yesus adalah pemimpin dan kepala kita.

Bagaimana mungkin sesama tubuh saling bersaing dan mengatakan satu yang lain lebih penting. Bagaimana mungkin yang satu mengatakan dirinya lebih baik padahal yang menjadi dasar dan kepala dari kita semua adalah satu pribadi yang sama Yesus Kristus.

So where is the number 1 church?

There is none. Because there’s only one church and there has to be one. Since we are one…

To Be, To Do, To Have

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti seminar yang dibawakan oleh Bpk. Reza Indragiri yang merupakan salah satu dosen psikologi Univ. Binus, dimana aku kuliah.

Ketika itu, beliau becerita banyak hal dan ada satu hal yang kemudian menginspirasiku dalam realita kehidupan, yaitu tentang interkorelasi erat antara to be, to do, dan to have.

Ada 2 paradigma besar yang digunakan masyarakat dalam pola pikir kehidupan mereka:

1. To Have >> To Do >> To Be

3 kata tersebut mempunyai hubungan saling mempengaruhi dimana kata sebelumnya akan mempengaruhi kata berikutnya. Jadi analoginya seperti ini aku harus ‘punya’ dulu maka aku akan ‘melakukan’ setelah itu baru aku dapat ‘menjadi’.

Contoh sederhananya seperti ini, bila aku ingin menjadi kaya. Maka aku harus bekerja sebagai dirut perusahaan berskala internasional. Tapi untuk menjadi itu aku harus super pintar dan super bisa. Padahal aku tidak pintar dan aku tidak punya keahlian yang membanggakan. Artinya aku tidak mungkin menjadi kaya.

Paradigma pertama ini memberikan syarat ‘to have’ untuk menjadi ‘to be’. Makanya sering kita dengar. Aku ingin punya pacar seperti model tapi aku kan jelek. Aku ingin kaya tapi orang tua ku miskin. Aku ingin menjadi pianis tapi aku tak punya piano.

Tampaknya sebagian besar orang termasuk kita memilih menggunakan paradigma ini. Inilah sebabnya kenapa bermimpi menjadi dosa. Namun ada 1 paradigma lagi yang aku pun baru tahu.

2. To Have >> To Do >> To Be

Kebalikan dari paradigma pertama, paradigma ini hanya mengharuskan kita menerima kenyataan kita sekarang ‘to have’ lalu cukup melakukan apa yang dapat kita lakukan ‘to do’ dan akhirnya kita menjadi yang kita inginkan ‘to be’.

Sekilas tampak sederhana, tapi mempunyai impact luar biasa. Jadi coba aku putar analoginya. Aku tak memiliki banyak kemampuan, aku hanya dapat melukis, baik aku coba lakukan dari apa yang aku bisa. Dan tanpa sadar aku ternyata bisa menjadi pelukis internasional.

Aku belajar dari hal ini. Pertama untuk menghargai kemampuan diri kita, sebesar apapun itu. Lalu coba kembangkanlah perlahan dari apa yang kita bisa, tak ada yang instan di bumi ini kecuali mi instan (haha).

Aku yakin Tuhan menghargai anak-anakNya yang setia dengan apa yang Dia beri. Sehingga Dia tidak akan sabar untuk memberi lebih.

Terakhir jangan takut untuk bermimpi. Karena pertama, mimpi itu gratis. Dan kedua mimpi itu tidak dosa. ^^

Bagaimana kita seharusnya memperlakukan wanita?

Bagi semua cowo yang baca post ini..Coba u ambil waktu sebentar sekarang, coba untuk se-relax mungkin..tarik napas yang panjang..n sekarang coba angkat satu pertanyaan ini ke diri u: ‘Bagaimana kita seharusnya memperlakukan wanita?’

Belum lama ini g baca di suatu forum tentang bagaimana mendapatkan wanita..well, my personal opinion is that’s really interesting, educating n wonderful thread..Ia membahas soal menghadapi cewe n menurut g memberikan input2 yang baik buat cowo2 yang pemalu yang sebenernya punya potention to shine more…

Tapi satu hal yang g kurang suka yaitu kalo semuanya berakhir dengan how to kiss a woman or may be more??..G akui penulis thread itu seorang gentleman who is very smart n know how to handle with a woman..Tapi kenapa mereka memakai kelebihan mereka cuma serendah untuk mendapat keuntungan??

Like to get a kiss, n then what?? chasing some new girl??..a new challenge??..n anehnya ada orang yang bangga dengan bilang: ‘g uda ikutin saran c X, n tadi g berhasil kissing bla bla bla’.. It really piss me off!!..ya kenapa kalo u berhasil??.was that so honour that everyone should know?..

Menurut g itu disgusting!!..Hari ini g pengen ngomong dikit soal kepriaan n bagaimana seharusnya itu..

1. Setiap wanita diciptakan secara khusus buat seorang pria

Ya karena itu kita musti menghormati mereka, jangan lukai mereka, jangan mainkan perasaan mereka, jangan bereksperimen dengan mereka..Jangan sampai ketika waktu yang tepat itu datang, dimana sang pangeran berkuda putih yang seharusnya menjemput sang putri..Mendapatkan kalau sang putri sudah berubah menjadi nenek sihir karena cowo-cowo iseng n ga bertanggung jawab seperti kita..

2. Wanita itu kuat tapi rapuh

Kadang-kadang g kagum ma temen2 cewe g yang tegar banget dalam segala tantangan di hidupnya, begitu luar biasa..Namun satu hal yang perlu diingat mereka mahkluk yang menggunakan hati, perasaan, dan emosi..Dan apa yang terjadi ketika kita melukai hati mereka..Mereka akan segera sembuh dan kembali berjalan sambil membawa hatinya yang cacat seumur hidupnya..

Kita bisa menyusun kembali serpihan kaca yang pecah tapi ia ga akan kembali seperti semula..Dan sayangnya hati semua wanita terbuat dari bahan itu..

3. Mereka butuh sarangnya

Banyak cewe yang merasa insecure di hidupnya karena pengalaman2 yang terjadi dalam hidupnya seperti dikecewain keluarga, pacar atau sahabat..Mereka lalu mencari seseorang buat melindungi diri mereka, sebuah lengan yang kuat..yang mungkin ada di diri kita..Mereka butuh rasa aman karena mereka jauh lebih sensitif pada area surroundingnya dibanding para cowo..

Dan percayalah kita bisa memberikan rasa aman kepada mereka tanpa menggenggam tangan, memeluk tubuh, mengecup pipi mereka..Jadilah cowo yang melindunginya dari keadaan bukan memanfaatkan keadaan..

Terakhir for all guys..Jadilah seorang pria yang punya integritas tentang nilai-nilai yang tegas bagaimana memperlakukan wanita..Bagi mereka yang uda punya pasangan perlakukan dia sepantas yang patut dia dapatkan, cintai dia segenap hati u..Jadikan dia ratu dan hormati dia..

Bagi yang belum punya, ingat cuma ada satu ratu dalam hidup u..Jadi jagalah dan hormatilah ratu-ratu untuk pangeran lain..karena sebagai balasannya, suatu saat u akan bertemu seorang putri terbungkus manis dalam keanggunan dan kesempurnaan khusus untuk orang yang benar-benar pantas seperti diri u..

Please just be a man. . .

Stardom

Hari ini, sepulang retreat yang benar-benar luar biasa yang mungkin g musti menulis 1 thread lagi buat menceritakan kedahsyatannya, g diingatkan kembali tentang kebaikan God..

Sebenarnya akhir-akhir ini g diperhadapkan dengan banyak pilihan yang sulit dan mendesak salah satunya adalah acara natal di gereja g yang diadakan minggu ini. Lalu ketika g merenungkan tentang tema acara natalnya, yaitu terang. Oh ya, mungkin g musti menceritakan dahulu tentang tema acaranya.

Ok, tema acaranya adalah “Light”, iya terang. Yang punya 2 poin dasar yaitu di hari natal ini kita mau merayakan dan mengingat: Pertama, tentang kelahiran Jesus yaitu untuk menjadi terang, untuk memberi harapan, pengajaran, kebenaran, arah dan keselamatan bagi kita. Kedua, untuk mendorong tiap-tiap kita untuk mendukung, melanjutkan dan ikut serta pada apa yang telah Jesus mulai dan lakukan bagi kita.

Lalu setelah g merenungkan kembali tentang tema itu, g mulai berpikir kalau dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang “bingung”. Orang-orang yang tidak tahu kemana mereka harus melangkah? apa itu kebenaran? apa yang mereka harus lakukan atau tidak? apa yang menjadi esensi terpenting dalam dunia ini?. Orang-orang yang tidak mengenal siapa Jesus dan kasih-Nya yang begitu melimpah dan luar biasa… Dan mungkin sistem dunia ini telah menghakimi dan melabel orang-orang itu sebagai “pendosa” atau pencuri, pembohong, pembunuh, kriminal atau mungkin “sampah masyarakat”.

Tapi kabar baiknya, 2000 tahun yang lalu Jesus datang ke dunia, bukan untuk menghakimi, menghukum, atau membinasakan orang-orang berdosa. Melainkan untuk memberi mereka kesempatan. Untuk memulihkan, mengajar, memberikan contoh, dan menunjukkan arah. Jesus datang untuk makan bersama orang berdosa, memeluk mereka atas masalah yang mereka hadapi, memberikan penghiburan dan kekuatan baru dan membuat hati mereka kembali kepada Allah.


Jesus datang untuk menjadi terang…

Jika kita sudah mengerti poin pertama dari hari yang akan kita rayakan sebentar lagi ini, mari kita lanjut dengan poin kedua.. Yaitu kita mau melakukan persis seperti apa yang Jesus lakukan di dunia ini…Seperti bintang yang menerangi dunia dan menjadi penunjuk arah bagi seluruh orang, kita juga mau menjadi seperti itu..

Kita mau berbeda dan bercahaya!!.

“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.”

– Daniel 2:3 –

Priceless Gift

What is the right price for love??
mungkin agak aneh bagi g yang notabene uda menjomblo selama 20 tahun untuk menjawab

pertanyaan ini..haha..tapi mungkin pengalaman g selama ini cukup bisa memberikan g banyak pelajaran..hoho

I have already learned that there is something in this world that never be changed or bought or get it even if we really demand it badly.. one of those things is love..

Dalam cinta.. kita tidak bisa membelinya dengan harta, perhiasan, atau hadiah-hadiah mahal yang sanggup kita berikan..atau dengan segala yang kita miliki, dengan kekayaan dan uang-uang kita…

Kita juga tidak bisa membayarnya dengan kebaikan, ketulusan, bahkan dengan setiap moment atau waktu yang kita korbankan untuk orang yang kita cintai..

lelucon-lelucon segar yang kita sampaikan hanya untuk melihatnya tersenyum, perhatian-perhatian kecil yang kita curahkan karena tak ada hal lain yang dapat kita pikirkan selain setiap aspek dalam dirinya sungguh bukanlah suatu metode praktis yang dapat mengubah hati seseorang.. sapaan hangat yang kita lontarkan atau senyuman tulus yang kita berikan tidak cukup untuk mengubah pandangannya terhadap kita..

guys, no matter how great your love is..that would guarantee nothing..
There isn’t such things in this world can afford to pay the price of love..
no matter what we have, what we capable of, or who we are..

So how we can get something called love??..believe me, frenz..you can’t and never!!!

Love is a gift…If there is someone in this world who loves you so much..appreciate that cause someone has given to you..

A PRICELESS GIFT. . .

What a christmas means???

what is a christmas means??

Kebetulan g dipercayai oleh gereja g yg tersayang untuk mengurusi acara natal di gereja g..So bbrp akhir ini g dilanda dilema yg mendalam.hoho..malah besok adalah rapat pertama dimana g musti menyampaikan konsep g.hikz..tapi sebelum itu akan g ceritakan perjalanan g.hoho

Akhir-akhir ini g melakukan beberapa riset tentang asal mula natal. Ternyata guys natal itu berasal dari perayaan “kelahiran dewa matahari”..Dan gereja mula-mula memakainya untuk menyebarkan kekristenan..yaitu supaya mereka tidak kehilangan hari perayaan mereka meskipun mereka masuk kristen..Dan kalau g boleh ceritakan sebenarnya perkembangan natal pun tidak terlalu baik..untuk lebih lengkapnya u boleh cek d wikipedia.com.
Sampai sekarang natal dirayakan oleh mereka umat nasrani maupun yang bukan..Kenapa hal ini terjadi karena pemerintah dimanapun dapat melihat acara natal sebagai suatu event yang menghasilkan banyak devisa, penjualan barang-barang yang meledak, dsb..Dan tradisi yang sudah berlangsung hampir 2000 tahun yang lalu..sehingga natal juga dapat dikatakan sebagai hari libur warga ‘sekuler’..

Agak ironis memang bila kita melihat hal-hal seperti ini..Hal ini yang menyebabkan arti Natal dikaburkan oleh pohon, kartu, hadiah natal, salju dan Santa Claus..Padahal kita seharusnya merayakan hari ultah sahabat terbaik kita, Jesus Christ..

Tetapi pencarian g tidak berhenti sampai sini..g masih terus merenungkan apa itu Natal..Tapi tidak ada dokumen atau literatur yang jelas tentang itu, dan injil pun jg tidak terlalu membahas soal itu..But by the grace of God, miraculously I found some verse in Luke 2:29-32..

Inti dari ayat itu bahwa Jesus datang untuk menjadi “Terang” bagi bangsa-bangsa..g melihat bahwa sebelum Jesus datang, dunia diliputi kegelapan dan maut masih berkuasa atasnya..Dan Jesus datang dengan sebuah misi yang kita tahu dengan “Karya Salib” dimana maut dikalahkan dan semua umat manusia dibebaskan..Tapi apa yang dilakukan sebelum Dia meninggalkan??..ya, Dia menjadi terang!! Dia menjadi contoh bagi dunia ini!!Dia menunjukkan jalan kepada semua orang!!Dia memberikan harapan, pengetahuan, kekuatan, dan hidup bagi semua orang…

Setelah mengetahui kebenaran itu..g mengambil kesimpulan tentang apa yang harus kita rayakan/lakukan..Yang harus kita lakukan adalah mengingat tujuan Jesus datang yaitu untuk menjadi terang dan kemudian ikut ambil bagian dalam apa yang sudah dilakukan-Nya di dalam dunia..

Jesus had shown us how to live in a light..So what we should do is stay there so we can shine..So we can be a light to our family, friends, neighbourhood, and the world!!

Remember that you are a light, friends!!..Without you,the world become a little darker!!..Merry Christmas then..GBU