Gereja Model Toko Serba Ada

It starts about 2000 years ago

Dahulu kala di sebuah tempat bernama Galilea…
Ribuan orang dari seluruh penjuru datang berkumpul…
Tercengang dan terkagum akan fenomena yang dilakukan oleh seorang pria..

Ada yang datang untuk menerima kesembuhan..
Ada yang datang untuk mencari kedamaian…
Ada yang datang untuk menunjukkan tujuan hidupnya…
Ada yang datang untuk menikmati kebenaran-kebenaran yang disampaikan….
Untuk tujuan berbeda mereka datang…

Beberapa lalu memanggilNya guru, rabi bahkan Mesias..
Beberapa memegang jubahNya seakan lebih penting dari hidupnya…
Berebut untuk melayani atau duduk bersama Pria ini
Memberikan yang terbaik untuk mendapat pujianNya…

Selang beberapa lama semenjak hari itu..
Ribuan orang ini tetap setia hingga Pria ini ditangkap atas ketidakbersalahannya..
Orang-orang yang dulu mengatakan cinta…
Sekarang memandangNya dengan curiga dan benci…

Begitu pula para sahabatNya pun meninggalkan Dia..

Toko Serba Ada

Kerap kali aku datang pada ibadah-ibadah mingguan
Dan bertanya apa yang sebenarnya aku cari…

Banyak orang datang untuk mencari komunitas atau kebersamaan..
Sebagian juga datang untuk mengemis tentang berkat atau mukjizat…
Para penyuka musik mungkin datang untuk menikmati rentetan melodi…
Ada juga yang tampak bingung dengan apa yang mereka cari..
haaa pikirku mungkin mereka terpaksa untuk datang…

Tak habis ku berpikir sebuah tempat bernama Gereja dituntut untuk memenuhi segala keinginan tiap orang…
Coba saja kalian pikir mungkinkah ada obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit..
konyol kataku…

Ironis sekali ketika aku melihat Tuhan…
Aku melihatNya diperlakukan layaknya bell-boy di sebuah hotel berbintang lima…

Hey Tuhan..berikan saya sebuah motor..dan antarkan ke kamar saya…
Hey Tuhan saya lelah sekali belajar..tolong kerjakan ulangan saya besok..hoamm saya ngantuk sekali…

Hey Tuhan… tolong urus ayah saya ya..saya lagi agak sibuk dengan kuliah saya..
Hey Tuhan… kekasih yang Engkau berikan tak cocok lagi dengan saya.. bisa berikan yang baru…

Hey Tuhan… saya baru saja menjatuhkan barang kesayangan mama…duhhh tolong Tuhan yang ngomong yaa….
Tuhan.. saya butuh uang segera!!!…. bisakah Engkau lebih cepat sedikit!!!

Tuhan…saya lupa untuk membaca buku yang Kau berikan dan berdialog tentang isinya dengan Engkau..tapi yaa menurutku akan sama seperti yang kemaren2 kokk isinya…sudah dulu ya…

Do we have the same definition of the word “God” ??

Terkadang aku bingung apa yang mereka cari dari Tuhan
Atau dari sebuah ibadah…

Aku mulai bingung tentang persepsi Tuan dan hamba…
Siapakah yang seharusnya menjadi Tuan dan siapakah yang harusnya menjadi hamba?

Pastinya aku menangis bila melihat Tuhanku diperlakukan seperti hamba…
Aku berteriak mengapa rumahNya diperlakukan sebagai toko serba ada….
Ingin rasanya aku menangis tersedu….

Unstoppable Cycle

Tuhan memberikan sesuatu yang kita butuhkan…
Tapi kita selalu meminta lebih…

Ketika penerimaan kita diberhentikan atau tak terjawab..
Kita kemudian menuntut…

Ketika tuntutan kita tak dihiraukan..
Kita memaki dan membenci Dia…

Sama seperti orang-orang yang mengikut Yesus 2000 tahun yang lalu..
Yang datang hanya kalau ada butuhnya…
Yang pergi bila sudah tak menemukan keuntungan yang bisa didapatkan..

“Bajingan!! anak manja!! hati kerdil!!” bentakku kepada para manusia…

For to give is better than to receive

Jesus said to Simon, “Do not be afraid; from now on you will be catching men.”When they brought their boats to the shore, they left everything and followed him.
~Luke 5:10b-11~

Sebagai seorang hamba seharusnya kita melayani
Dan bukan sebaliknya…
Tak ada hamba yang berhak menuntut makanan dia hari itu…
Tak ada hamba yang berani membentak Tuannya…

Hamba tak punya hidup…
Hidupnya sepenuhnya milik TuanNya…
Hamba makan, minum, duduk , tidur
Atas kehendak Tuannya….

Dan aku ingin menjadi hamba yang setia..
Yang setia melayani TuanNya…
Yang setia berada di tempat yang sudah Dia berikan….

Kata pembinaku seharusnya doa orang kristen bukanlah
doa-doa permintaan seperti bangsa-bangsa pagan..
Melainkan berdoalah seperti:
“Tuhan apa yang harus diperbaiki dalam hidupku agar dapat menjadi sepertiMu?”

Seperti seorang hamba yang bertanya…
Tuan apakah pelayananku sudah memuaskan….
Adakah hal yang harus aku perbaiki….

Aku sedih ketika melihat orang-orang yang keluar dari Tuhan atau dari gereja karena mereka sudah berhenti mendapat apa yang mereka inginkan…

Seharusnya sentral kehidupan kita adalah keserupaan dengan Kristus..
Kalau bukan itu mungkin ada yang salah dengan hidup kita…

Seharusnya sentral kita datang ibadah adalah bertumbuh serupa dengan Kristus dan bukan mencari hal-hal lain….
Kalau bukan itu mungkin ada yang salah dengan tempat ibadah kita..

Tapi ya sudahlah…sekarang doaku hanyalah seperti ini….

“Tuhan aku sudah tidak membutuhkan apa-apa lagi..hidup dan kesempatan yang engkau berikan sudah melebihi apapun juga.. ”

“Engkau Allah yang besar yang melampaui segala akal dan aku percaya akan segala penyediaan yang Engkau berikan…”

“Tapi katakanlah apa yang Engkau inginkan?”

“Meskipun kekuatanku terbatas…Meskipun hasilnya tidak sempurna atau sesuai dengan standarMu….Tapi aku ingin melakukannya dengan sepenuh hatiku.”

“Semoga hidupku masih berguna untukMu Tuhan…”

Then I heard the voice of the Lord saying, “Whom shall I send? Who will go for us?” “Here I am,” I said; “send me!”
~Isaiah 6:8~

From a slave
With a humble and fearful greet,

Setiady Wiguna

Leave a comment