Cita-cita menulis…

Aku bertanya apakah mimpi seseorang akan berhenti saat dia sudah tidak makan disuap…
Saat dia sudah berhenti ngompol dan memakai jas rapih…

Bila tidak jawabannya,
Biarlah hari ini aku bermimpi untuk menjadi seperti pujangga..

Aku ingin seperti chairil, gibran atau mungkin shakespeare
Yang memiliki jiwa tertinggi dari segala siluman
Menari dengan ritme-ritme kalimatnya
Sambil bermusik dengan nada-nada frasa

Berseluncur tanpa batas ke segala arah
dalam ruang hampa udara, tanpa gravitasi
Terbang meliuk melewati semua ide yang tak terbatas
dimana waktu hanya bisa duduk terdiam tanpa bisa menghalaunya

Aku ingin merajut bajuku dari secarik kertas
menyulam simpulnya dengan paragraf dan alinea
memberi motif-motif personifikasi
dan memakai riang seperti baju tahun baru

Aku ingin menyalakan lampu-lampu harapan yang padam
membangunkan mata-mata terpejam
mendirikan jembatan penghubung antara konsep dan realita
juga memberi minum pada pengemis-pengemis pengetahuan

Tak penting bagiku melukis tinta dan memajangnya dalam sangkar-sangkar emas
di museum-museum mahal..
coretan crayon dari sisa-sisa buku gambar yang kusimpan di bawah ranjangku
dimana hanya laba-laba dan kutu busuk yang mengunyahnya…
itu saja sudah cukup..

Karena menulis adalah hartaku…

Leave a comment